Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Naik Tinggi sehingga harga container bekas pun naik. Pada awal bulan Mei 2018 ini nilai tukar rupiah ke dollar mencapai Rp. 14.000,- sehingga harga barang yang di import pun mahal.
Saya sendiri tidak begitu paham kenapa nilai tukar rupiah sangat lemah terhadapa dollar. Apakah kebutuhan di dalam negeri sangat banyak atau karena faktor lainnya seharusnya perlu dijelaskan oleh pemerintah.
Kalau negara kita lebih banyak export tentu negara kita lebih banyak dapat untung. Tapi kenyataannnya, jumlah barang yang kita import lebih banyak dari yang di export. Hal ini tentu tidak baik bagi perekonomian nasional.
Dalam hal ini beberapa pedagang container bekas sudah kelimpungan karena harga container menjadi sangat mahal. Akhirnya peminat container bekas menjadi sepi.
Selain itu banyak juga pelaku bisnis lain yang mengalami nasib serupa. Mereka kesulitan untuk membeli container bekas. Untuk saat ini para pengguna container bekas lebih banyak menunggu. Apakah nilai tukar rupiah terus akan melemah atau makin membaik. Saya sendiri tidak dapat memprediksi kapan akan bisa dibawah 13.000.
Sebagai pedagang yang sering import barang dari luar negeri dengan modal cukup kecil. Maka harga container saat ini menjadi sangat mahal. Yang tentu penjualan container bekas menjadi lesu.
Container bekas saat ini di Indonesia di modifikasi menjadi mess, Container office dan cafe. Tapi karena harga container mahal. Maka penjualan container menjadi lesu.
